Kita berusaha untuk melihat jauh ke Mas Depan supaya dapat membuat keputusan -keputusan  bijaksana saat ini, sehingga berguna kelak dimasa datang. Terbukti pengambilan keputusan tersebut Sangay sulit sekali, karena terlalu banyak ketidak pastian tersebar dimana-mana. Dan semua ketidak pastian saling tergantung/dipengaruhi satu sama lainnya.

Bagaimana kita harus memilih jurusan keahlian di Perguruan Tinggi, jika kita belum mengetahui industri-industri macam apa yang akan ada  10 tahun kedepan. Bagaimana kita harus mendidik Anak-anak kita, bila kita belum mengetahui di masyarakat macam apa, mereka kelak harus hidup ?

Dilema semacam ini juga dihadapi oleh pemimpin-pemimpin perusahaan besar, yang harus membuat keputusan sekarang ”Produk atau proyek mana yang harus dirancang, diproduksi atau dibangun untuk dijual/dioperasikan di pasaran Masa Depan. Pasar Masa Depan yang bagaimana, sebesar apa, siapa konsumennya .dll ?

Apa yang dimaksud Masa Depan ? Bukankah Masa Depan adalah lanjutan ber-evolusinya Alam Semesta dari masa lalu dan masa kini, Dimana manusia merupakan salah satu unsur dari Alam Semesta tadi.

Sebagai ilustrasi seorang insinyur  mendesain sesuatu alat teknologi modern yang belum dia kuasai sepenuhnya cara menghitungnya, dengan menggunakan suatu cara evolusi buatan (genetic algorithm), dimana suatu software komputer meniru/membuat suatu proses natural selection on a level playing field.

Kenapa para pakar Studi Masa Depan juga tidak menggunakan semacam evolusi buatan tersebut ? Pendekatan atau cara penyelesaian semacam ini dinamakan Scenerio Planning.

Metode perencanaan skenario adalah cara menumbuhkan pengertian, imajinasi dan perasaan mengenai dinamika proses perubahan di Masa Depan. Karena itu kita perlu mencoba meng-identifikasi kekuatan pengubah (driving forces) yang ada pada masa kini, yang dapat diklasifikasikan sebagai dinamika dalam bidang-bidang : sosial, teknologi, ekonomi, politik dan ekologi alam (environment).

Kekuatan pengubah (driving forces) adalah unsur yang menentukan kemana dan bagaimana cerita suatu skenario itu berakhir. Kekuatan pengubah (driving forces) dengan mudah dapat dilihat oleh orang tertentu, tatapi mungkin sekali tidak tampak bagi orang lain, karena itu sebaiknya pencarian dan analisis, kekuatan pengubah dilaksanakan oleh suatu team, bukan oleh satu orang.

Contoh; Keputusan-keputusan yang diambil oleh Perusahaan penerbitan buku/majalah besar di Amerika. Pada umumnya perusahaan penerbit mencetak buku/majalah lebih banyak dari jumlah yang diperkirakan dapat terjual. Toko-toko buku/majalah selalu memesan lebih banyak daripada yang mereka mampu  jual. Buku-buku tersebut berada di toko selama beberapa bulan. Sisa buku yang tidak terjual dikembalikan ke penerbit, untuk didaur ulang dibuat pulp kembali, Keadaan ini sangat boros dan sering tidak menyenangkan bagi penulis, toko buku dan bagi penerbit.

Apakah keadaan boros ini tidak dapat diubah dalam waktu yang akan datang ? Skenario-skenario yang bagaimana yang mungkin terjadi ? Untuk itu kita harus mencari dan menganalisis kekuatan-kekuatan yang mana yang mempertahankan keadaan sekarang, dan kekuatan-kekuatan yang mana pula, yang mungkin mengubahnya yang akan datang

Sosial : Bertambahnya jumlah penduduk adalah kekuatan yang  sangat menentukan. Jumlah murid dan mahasiswa yang terus bertambah, menjamin bertambahnya manusia yang membaca.

Teknologi : Kemajuan yang pesat dalam teknologi media elektronik, berupa Televisi, multimedia, melalui berbagai teknologi Telekomunikasi satelit, fiber optik, internet dll, mungkin sekali mengurangi pembaca buku.

Ekonomi : Ongkos transportasi buku, jelas akan menambah biaya cetak dan biaya daur ulang. Sebaliknya kenaikan biaya ini tergantung harga minyak dan inflasi. Pengaturan proteksi terhadap produsen kertas dalam negeri, jelas akan mempengaruhi harga kertas sebagai bahan baku untuk penerbit.

Politik : Dengan bebas masuknya majalah bahasa asing, dan siaran TV satelit luar negeri, peningkatan kebebasan mengeluarkan pendapat di dalam negeri, secara tidak langsung lebih menambah penerbitan buku dan majalah dalam negeri. Sebaliknya adanya deregulasi (lisensi) di bidang media elektronika, sehingga distribusi informasi menjadi mudah dan murah, ini merupakan kompetisi yang berat bagi perusahaan penerbit majalah.

Ekologi : Indonesia akan menjadi produsen kertas yang terbesar, karena bahan baku dari Hasil Tanaman Industri di daerah Tropika adalah yang paling murah. Sedangkan negara-negara Industri tidak akan dapat memperluas Hutan Tanaman Industrinya.

Dari bermacam-macam kekuatan-kekuatan pengubah, yang sering merupakan kekuatan pengubah yang saling berlawanan, kita berusha mengarang dan meng-khayal urutan adegan-adegan, menjadi beberpa skenario masa depan yang mungkin dapat terjadi. Dengan berlalunya waktu, evolusi kebudayaan manusia terus berlangsung, dan beberapa skenario tadi akan diadu disuatu level playing field.

Dan di natural selection on a level playing field inilah scenario-skenario beserta bermacam kekuatan tadi berlaga, menentukan perubahan dan kejadian yang nyata, yang kelak akan menjadi sejarah manusia. Apakah kekuatan ghoib positif (invisible hand) yang muncul, atau mungkin kekuatan ghoib negatif (visible hand) yang muncul ? Dan dapatkah Pemerintah mengatur level playing field, sehingga yang muncul hanya kekuatan ghoib positif (invisible hand) saja.

Pemimpin perusahaan yang telah merenungkan, mempelajari dan telah mengarang skenario-skenario tadi, lalu meng-khayalkan suatu ”survival of the fittest/wisest on a level playing firld” di benaknya, dimana kompetisi/kooperasi antara skenario terjadi, akan mampu dengan cepat melihat kekuatan pengubah yang muncul, dan skenario yang mungkin menang. Karenanya juga mampu mengambil keputusan-keputusan kini, lebih dini dari pemimpin lain. Sehingga membuat perusahaannya lebih cepat dapat berkembang di Masa Depan, ataupun lebih dini dapat membuat persiapan-persiapan untuk menghadapi suatu keadaan krisis ekonomi yang akan datang.